Rutinitas dasar: serius tapi simpel
Pagi saya mulai dengan ritual yang sama tiap hari: cuci muka, serum, pelembap, dan sunscreen. Kedengarannya klise, tapi konsistensi lebih penting daripada satu serum ajaib. Saya pernah tergoda beli 10 produk sekaligus, hasilnya jerawat dan stres. Sekarang saya memilih beberapa langkah yang benar-benar bekerja untuk kulit saya—double cleanse malam hari kalau pakai makeup, dan pembersih lembut di pagi hari agar tidak terlalu kering.
Untuk serum, saya suka hyaluronic acid untuk hidrasi dan niacinamide kalau kulit lagi rewel. Jangan lupa sunscreen minima SPF 30; ini non-negotiable. Kalau pakai retinol, selalu gunakan di malam hari dan beri jeda beberapa hari saat pertama kali mencoba, plus rutin pakai sunscreen di pagi hari karena kulit jadi sensitif terhadap matahari.
Makeup santai untuk pagi yang sibuk
Makeup saya di hari sibuk cuma beberapa menit: tinted moisturizer atau cushion, concealer tipis, krim blush, dan mascara. Terkadang, saya pakai eyebrow gel saja—lebih cepat dan tetap rapi. Trik saya: pakai produk multi-fungsi. Cushion yang mengandung SPF dan sedikit coverage menggantikan foundation berat; krim blush sekaligus menjadi eyeshadow memberi kesan segar tanpa ribet.
Untuk melihat produk yang cocok, saya suka baca review dulu—ada blog yang sering saya kunjungi seperti mybeautysha, karena review mereka sering jujur dan detail. Jangan lupa setting spray kalau mau tahan lama. Atau, kalau buru-buru, basahi beauty sponge sedikit dan tepuk-tepuk bedak ke area T-zone — hasilnya lebih natural dan enggak cakey.
Beauty hacks yang kadang konyol tapi works
Saya punya beberapa hack favorit yang sering saya bagikan ke teman. Contoh: panaskan sikat maskara sebentar dengan hairdryer (hati-hati, jangan terlalu panas) untuk membuat formula lebih runny dan mudah diaplikasikan. Atau gunakan sedikit concealer di pinggir bibir sebelum pakai lipstik agar garis bibir terlihat tajam tanpa pensil alis.
Lalu ada hack sheet mask: simpan beberapa di kulkas untuk sensasi dingin dan anti-bengkak di pagi hari. Aromaterapi juga sederhana—beberapa tetes minyak lavender ke diffuser sebelum tidur membuat saya lebih cepat tidur dan bangun tampak lebih segar. Oh, dan tip hemat ruang: pakai cotton pad yang dicelup ke micellar water untuk touch-up makeup saat tidak ingin cuci muka lengkap.
Self-care kekinian: bukan cuma maskeran
Self-care sekarang bagi saya lebih luas daripada rutinitas kecantikan. Ada hari-hari saya sengaja “skin fast”—membiarkan kulit bernafas dengan sedikit produk agar barrier kulit pulih. Lain waktu saya melakukan ritual 10-10-10: 10 menit stretching, 10 menit menulis di jurnal, 10 menit pijat wajah dengan gua sha. Hasilnya bukan hanya kulit lebih cerah, tapi mood juga jauh lebih baik.
Digital detox juga bagian dari self-care. Matikan notifikasi untuk beberapa jam dan baca buku atau jalan-jalan kecil. Tidur yang cukup, konsumsi air yang cukup, serta makan makanan bergizi ternyata berpengaruh besar ke make-up dan skincare—bukan cuma produk yang dipakai di kulit. Saya pribadi merasa glow dari dalam itu jauh lebih memuaskan daripada glow instan yang cuma sementara.
Kesimpulannya: rahasia rutinitas cantik itu sederhana—pilih sedikit produk yang cocok, konsisten, dan jangan lupa elemen non-kecantikan seperti tidur dan rileks. Kalau kamu lagi bingung pilih produk atau mau rekomendasi sheet mask dan cushion favorit, aku bisa bantu list sesuai budget. Intinya, cantik itu nyaman, bukan beban.